7 Golongan Manusia Yang Diselamatkan Allah Ketika Di Padang Mahsyar No3 Tu Yang Senang Nak Amalkan Tapi Susah Kita Nak Buat..

Rasulullah s.a.w pernah bersabda:


“Tujuh golongan manusia yang akan diberi perlindungan oleh Allah dalam naungannya di hari yang tiada naungan melainkan perlindungan Allah itu sendiri iaitu:

  1. Imam (pemimpin) yang adil,
  2. pemuda yang sentiasa beribadat kepada Allah,
  3. lelaki yang hatinya sentiasa terpaut dengan masjid,
  4. dua orang yang saling cinta mencintai kerana Allah di mana keduanya berkumpul dan berpisah kerana Allah,
  5. seorang lelaki yang diajak oleh wanita rupawan serta berkedudukan tinggi untuk melakukan zina, lalu ia menjawab, “Aku takut kepada Allah”,
  6. Seseorang yang bersedekah dengan sesuatu sedekah lalu menyembunyikan sedekahnya itu sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dibelanjakan oleh tangan kanannya,
  7. seseorang yang mengingati Allah di tempat yang sunyi lalu mengalir air matanya. ”(Riwayat Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Nah, dari hadits di atas bisa diperkirakan bahwa “hari yang tiada naungan melainkan perlindungan Allah” adalah hari ketika semua manusia dari zaman nabi adam sampai dengan hari kiamat di kumpulkan di padang mahsyar setelah dibangunkan dari kematiannya. Bisa dibayangkan, banyaknya manusia pada saat itu. Bahkan seseorang yang menunggu untuk dihisap (antre) bisa mencapai beribu-ribu tahun. Dan kondisi pada saat itupun begitu panas, bagaikan ada matahari yang berjarak 1 jengkal dari kepala manusia.

Namun anehnya, mereka semua tidak terbakar. Lalu mereka dalam keadaan telanjang dan tidak mempedulikan nasib di kanan kirinya, meskipun di sebelahnya ada orang yang dulunya menjadi anak dan istrinya, bahkan mungkin ibu yang melahirkannya. Di saat itulah Allah memberi naungaNya. Entah itu berupa makanan, minuman, pohon yang teduh, terhindar dari rasa panas,dll, tapi yang jelas naungan itu pasti ada yang diberikan kepada 7 golongan manusia yaitu :

Pemimpin yang adil.

Pemimpin disini bisa presiden,camat, lurah atau kepala rumah tangga, ketua kelas di sekolah, sampai imam di masjid atau musholla.

 Pemuda yang senantiasa beribadah kepada Allah.

Ujian pada masa muda itu sangat beragam dan dahsyat. Oleh sebab itu, apabila ada anak muda yang mampu melewati masa keemasannya dengan taqarrub (mendekatkan) diri kepada-Nya, menjauhkan diri dari berbagai kemaksiatan, serta mampu mengendalikan nafsu syahwatnya, Allah akan memberikan perlindungan-Nya pada hari kiamat. Ini merupakan imbalan dan penghargaan yang Allah berikan kepada anak-anak muda yang saleh.

Seseorang yang hatinya selalu ingat atau tertaut dengan masjid.

Masjid adalah tempat yang paling dicintai Allah dimuka bumi ini, jadi sudah sewajarnya apabila manusia-manusia yang hatinya selalu terikat pada tempat yang paling dicintaiNya, akan mendapatkan perlindungan di hari akhir. Tidak ada yang menghalangi dia dan keluarganya kecuali keinginan untuk selalu berjamaah di Masjid/Musholla, adalah salah satu tanda hati sudah terikat kepada Masjid.

Dua orang yang saling mencintai karena Allah dan keduanya bertemu dan berpisah karena Allah.

Dua orang di sini bisa sepasang suami istri, keluarga, atau teman. Ketika sepasang suami istri yang saling mencintai tidak hanya karena ketertarikan penampilan fisik, namun juga karena ketertarikan akhlak yang dimiliki oleh keduanya hal itulah yang disebut cinta karena Allah. Dan saat kita melakukan sesuatu bersama-sama dengan saudara kita, dan kita melakukannya semata-mata karena mengharap ridha Allah; Saat saudara kita lupa dan ingkar kepada Allah, kita mengingatkannya. Itu adalah cermin persahabatan yang dirahmati Allah.

Seseorang laki laki ketika dirayu oleh wanita cantik dan kaya, lalu ia berkata “sesungguhnya aku takut kepada Allah (sehingga meninggalkan perbuatan tersebut).

Dicontohkan saat Nabi Yusuf AS berada dalam istana raja dan mendapat godaan yang luar biasa dari Siti Julaiha, seorang wanita yang sangat rupawan. Nabi Yusuf bermunajat kepada Allah SWT dan berkata ‘lebih baik hidup di penjara dari pada di istana’ karena beliau tahu betapa Allah akan melindunginya di yaumil akhir apabila dapat melawan godaan yang sangat berat itu.

Seseorang yang bershodaqoh / sedekah secara sembunyi sembunyi tanpa mengharap sedikitpun orang lain tahu.

Tangan kiri yang dimaksud adalah orang lain. Jadi saat bersedekah, usahakanlah hanya Allah dan kitalah yang tahu. Sebab batasan antara riya’ (perasaan mengharap pujian/imbalan dari orang lain) dengan ikhlas sangat tipis. Jadi, jika ada riya’ sedikit saja maka pahalanya akan hangus.

Dan seseorang yang mengingat Allah di tempat yang sunyi dan kedua matanya mencucurkan airmata.

Bangun pada tengah malam, berserah diri kepada Allah, memohon ampun dan mengingat dosa-dosa di masa lalu sampai bercucuran air matanya, termasuk salah satu yang dijamin perlindungannya di akhirat kelak.

Harapan saya,sedikit artikel yang saya tulis dan rangkum di atas tidak hanya menjadi pengingat kepada diri saya, namun juga kepada para pembaca. Semoga kita semua senantiasa dalam perlindungan, petunjuk, dan kasih sayang dari Allah. Amiin.

Sumber: tvceramah.com

 

Sudah Baca, Klik Like Dan Komen Dibawah Jika Tulisan Ini Bermanfaat. TQ – IslamItuindah